Pada Periode I (Januari-Februari) 2019, Universitas Lampung (Unila) melepas sebanyak 2.643 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Berasal dari seluruh (delapan) fakultas, mereka akan terjun ke desa-desa di 25 kecamatan pada 5 kabupaten, yakni Kabupaten Lampung Barat, Lampung Timur, Lampung Utara, Tanggamus, dan Way Kanan. Selama 40 hari di berbagai desa, para mahasiswa akan belajar dan meningkatkan soft skills serta memperkuat karakter mereka tentang kepedulian lingkungan.
Adapun tema yang diusung pada periode ini ialah “Membangun dan Meningkatkan Kemandirian Desa”. Dari tema itu terepresentasi secara jelas beragam program yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan KKN sekaligus pengejawantahan tagline Unila, Berkarya dan Berinovasi untuk Bangsa.
Ketua Badan Pelaksana (BP) KKN Unila, Sri Waluyo, Ph.D., pada acara pelepasan di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Jumat (28/12/2018), mengatakan bahwa mahasiswa yang mengikuti KKN sebelumnya telah mengikuti beberapa rangkaian kegiatan.
“Pada Periode I Tahun 2019 ini, untuk pertama kalinya BP-KKN melakukan Ujian Akhir Pembekalan kepada mahasiswa dengan Sistem On-line. Terobosan yang kami lakukan tentu dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa sekaligus mendorong kualitas pelaksanaan program KKN,” ungkap Sri Waluyo.
Ia menambahkan, “InsyaAllah, untuk periode ini, kami akan memberangkatkan para mahasiswa ke lokasi KKN pada Rabu dan Kamis (2 dan 3 Januari 2019). Mereka akan kami tarik dari lokasi pada 9 dan 10 Februari 2019.”
Sri Waluyo juga menyampaikan, pada periode ini, Unila akan menggunakan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Lapang berbasis online yang dinamakan SIMPEL KKN. Dengan sistem ini, selain memudahkan para mahasiswa dalam melaksanakan program-program, keberadaan dan aktivitas harian mereka di lapangan juga dapat dimonitor secara real-time. SIMPEL KKN, dengan demikian, juga bakal melengkapi dan menyempurnakan layanan BP-KKN degan sistem terdahulu yang telah dijalankan, yaitu e-kkn.unila.ac.id, mencakup sistem layanan pelaporan rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan, hingga evaluasi mahasiswa oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Rektor Unila, Prof. Hasriadi Mat Akin, M.P., pada kesempatan penyerahan mahasiswa KKN kepada pemerintah daerah tersebut, juga menegaskan bahwa, melalui KKN yang secara lintas- dan multidisiplin ilmu ini, mahasiswa akan diperkaya dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat luas. Sehingga, nantinya akan dihasilkan para calon pemimpin yang berkompeten. “Ambillah pengalaman berinteraksi selama 40 hari dengan masyarakat itu untuk membangun empati dan teamwork untuk masyarakat,” nasihat Rektor Unila kepada para mahasiswa KKN.
Asisten I Kabupaten Lampung Utara, Yuzar, S.H., M.AP., yang mewakili lima kabupaten lokasi KKN mengucapkan terima kasih kepada Unila karena telah dipercaya untuk menerima para mahasiswa KKN pada Periode I tahun 2019. Pemerintah kabupaten-kabupaten di Provinsi Lampung siap untuk membantu, berkolaborasi, dan mendukung penuh para mahasiswa yang ber-KKN di setiap wilayah penempatan.
English