Pada Sabtu, 15 Juni 2019, bertempat di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila), Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN) Unila menyelenggarakan Pembekalan Tematik bagi mahasiswa KKN Periode II Tahun 2019 yang akan ditempatkan di Kabupaten Way Kanan dan Kabupaten Lampung Barat. Kegiatan ini sangat penting agar para mahasiswa KKN dapat memperoleh pengetahuan soal potensi serta masalah yang ada di dua kabupaten tersebut. Sehingga, mereka nantinya mampu mengembangkan potensi dan memecahkan masalah di lapangan.
Hadir sebagai pembicara yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Way Kanan, Saipul, S.Sos., M.IP., dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Barat, Ir. Okmal, M.Si.
Sekda Saipul menjelaskan bahwa visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan ialah “Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021”. Guna mewujudkannya, dilakukan peningkatan daya saing sumber daya manusia, pengembangan ekonomi berbasis digital, serta mendorong reformasi dalam birokrasi. “[Pemkab Way Kanan],” lanjut Saipul, “mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang kompetitif dengan mewujudkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, serta perluasan akses dan penguatan peran perempuan dan pemuda.” Oleh karena itu, penurunan dan penyelesaian angka putus sekolah menjadi upaya yang mendesak.
Dalam konteks pelaksanaan KKN, Pemkab Way Kanan memandang bahwa universitas memiliki peran besar dalam membentuk pribadi generasi milenial yang kompeten. “Yakni, generasi milenial yang cerdas, mudah beradaptasi dengan perubahan, pantang menyerah, percaya diri dan mampu memimpin, serta bijaksana,” tegas Sekda.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Barat, Okmal, berharap, melalui kegiatan KKN, di samping terjadi transformasi inovasi dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, juga dapat membantu pemerintah untuk menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat. “Termasuk, tentunya menjembatani hubungan kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat serta sumbangan pemikiran dan tenaga guna membantu pemecahan masalah pembangunan di lokasi KKN”, tutur Okmal.
Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 disebutkan bahwa visi Kabupaten Lampung Barat ialah “Terwujudnya Kabupaten Lampung Barat hebat dan sejahtera”. Oleh karena itu, Pemkab Lampung Barat memiliki tiga komitmen, yakni konservasi, literasi, dan tangguh bencana.
Dengan potensi komoditi kopi, budidaya keramba jaring apung Danau Ranau, Kebun Raya Liwa, Wisata Suoh, Bukit Bawang Bakung serta sejumlah festival kopi, sejumlah program prioritas yang dilakukan pemerintah ialah semua dapat melanjutkan sekolah, pelayanan masyarakat sehat, menyejahterakan petani, serta masyarakat yang berdaya saing.
Mahasiswa KKN juga diharapkan dapat berkontribusi pada pemecahan berbagai masalah yang ada di sejumlah pekon yang tertinggal di Lampung Barat, antara lain pemukiman kumuh pasar, limbah sampah jamban, pendidikan, air bersih, dan sebagainya.
Ketua BP-KKN Unila, Sri Waluyo, Ph.D., mengatakan bahwa pada KKN Periode II Tahun 2019 ini, BP-KKN Unila menguatkan program kerja KKN berbasis tematik. Setiap desa memiliki permasalahan spesifik. “Persoalan yang ada di suatu desa barangkali berbeda dengan masalah yang dihadapi oleh desa-desa lainnya yang tentu harus diselesaikan dengan cara-cara yang spesifik pula,” ungkap Waluyo. Maka, kehadiran pimpinan daerah sangat penting agar terjadi sinergi antara program kerja yang dibuat oleh para mahasiswa KKN dengan program strategis dan unggulan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
Kehadiran pimpinan daerah pada acara pembekalan ini juga dapat dimaknai bahwa peran perguruan tinggi, melalui mahasiswa KKN, semakin dirasakan manfaatnya untuk mendorong percepatan pembangunan daerah. “Sinergitas perguruan tinggi dan Pemda harus semakin kuat”, tutup Waluyo. (*)
